Kamis, 24 Maret 2011

Motor Juara DragRace Cup Bandung

Mio FR



Setting Motor Standart: LAJU TANPA PART RACING

Pada dasarnya pihak pabrikan(ATPM),memproduksi massal sepeda motor dengan beracuan untuk keselamatan yang lebih diutamakan.Guna mencegah terjadinya kecelakaan yg fatal,contoh dengan pembatasan tenaga yg dipatok pada kitiran mesin (RPM) tertentu guna meredam laju motor.Agar tidak over,diaplikasikan CDI yg berlimiter (membatasi RPM lewat suplai arus listrik).
Tapi tidak demikian bagi penghobi kecepatan (speedgoers),mereka malah pengen motor hariannya bisa berada di atas kecepatan rata-rata.tapi beli part racing kn mahal??? tenang,bisa kita atasi/siasati koq.
postingan ini saya buat berdasarkan tips&trik dari beberapa mekanik racing yg saya kenal agar motor harian anda bisa melaju kencang tanpa menggunakan part racing.

. Untuk Tipe Bebek 4 Tak

Agar motor harian bisa lebih mumpuni,ada beberapa part motor yg bisa diganti dengan part motor tipe yg lain,dan diyakini masih diaplikasikan ke motor balap juga sampai saat ini.

1.1 Mengganti CDI
- Standart Jupiter Z edisi terbaru,berkode 5 TP yg sudah mengaplikasi CDI Limiter hanya dipatok sampai dengan 9000Rpm.biar bisa tembus samapi dengan 12000Rpm,tinggal pasangkan CDI punya jupiter edisi pertama berkode 5LL.dijamin tenaga bakal naik.

1.2 Mengganti Kampas Kopling
- Suzuki FR sudah lama stop produksi,tetapi kampas koplingnya masih saja di produksi.pasalnya,terbukti tangguh meneruskan daya yang besar dari mesin sebab memiliki diameter yang besar&tebal.
Caranya: centre clutch (rumah kopling bagian tengahnya) msti dibawa ke tukang
bubut,guna menyesuaikan diameter kampas yang besar tadi.

1.3 Mengubah Kopling Sentrifugal
- Setelah kampas kopling,giliran bagian kampas ganda (otomatis kopling) yg dijadikan manual.
Caranya: lepas kampas otomatis,keluarkan kampasnya dan ambil rumah kampasnya
saja.kemudian las ke mangkuk ke kampas ganda biar otomatisnya tidak
berfungsi lagi.jika sudah,maka jadilah kopling manual.
gunanya agar lebih responsif pada putaran bawah,dan juga tentunya harus ganti dengan tutup mesin sebelah kanan yang menggunakan 'kopling tangan' atau dipasang adaptor penarik stut menekan kampas secara manual (kabel&tuas kopling),agar perpindahan persneling (gigi) lebih yahud.

1.4 Setting ulang Spuyer Karburator
- Untuk mengimbangi setingan diatas,tentunya harus dibarengi dgn seting ulang spuyer yg lebih besar.berikut tips dari teman saya yg seorang mekanik motor balap:
"Untuk karburator merk Mikuni,biasanya per step naik 2,5 dan pada Karbu merk Keihin biasanya naik 2/3/5 per step.kemudian,kerenggangan celah klep isap dan buang yaitu 0,4 sampai dengan 0,7MM.jadi tinggal menyesuaikan kebutuhan mesin aja,mau berapa step dinaikkan spuyernya"

1.5 Menaikkan Kompresi
- Untuk menaikkan Kompresi tanpa mesti papas head,bisa juga head dipasang tanpa paking,langsung diolesi perekat (lem) dengan maksud mencegah kebocoran tekanan akibat gerak piston memampatkan uap bahan bakar dlm blok mesin.

1.6 Memanfaatkan Part Standart Motor Lain DAN bE
- yang bisa diaplikasi adalah mengganti Koil.agar lebih yahud lagi,gunakan koil milik Honda Supra Fit tipe terdahulu (kodenya MP 22).dijamin api yg dipercikan akan besar.
Secara kasat mata saja,bisa dilihat dari bentuknya yang besar.kumparannya lebih banyak,percikan diujung busi bakal mampu membakar sempurna uap bensin guna menghasilkan tenaga lebih dahsyat.

. Untuk Tipe Matik
Sama halnya dengan cara menyetting bebek 4 tak,bisa diaplikasikan beberapa tips diatas.tetapi,yang lebih membedakan adalah di sistem penggeraknya,krna matik berpenggerak otomatis menggunakan CVT dan Belt.
berikut sedikit tips&trik buat ngoprek matik.

1.1 Mennganti Roller
- Untuk mengganti,tinggal disesuaikan dengan kebutuhan.apakah ingin trek pendek atau trek panjang.kalau ingin trek pendek,bisa diganti dengan roller yg lebih ringan dari standartnya.bisa turun beberapa gram,tergantung kebutuhan.
Begitu juga sebaliknya,apabila ingin trek panjang bisa dinaikkan beberapa gram,sesuai kebutuhan.selanjutnya juga bisa memainkan sudut pully fan (kipas pully),dengan membubut bagian bawahnya sebanyak 1 derajat dari standartnya.fungsinya agar Belt lebih masuk kedalam dan menambah nafas mesin lebih panjang.


Sekedar info buat yang membaca nh,tips dan trik diatas juga sering dipakai buat balapan liar ataupun balapan resmi.tapi,saya tidak menyarankan anda untuk mengaplikasikannya pada motor hanya untuk ugal-ugalan di jalan.
Ingat,hargailah keselamatan Anda dan Orang lain di jalan..

Selamat Mencoba&Semoga berhasil...

Bikin Kenceng Mio Kalian

mau kenceng, tetep tergantung budget bos…hehehe…
step 1>> ganti knalpot racing (dan pilot jet kalo perlu),roller, per cvt,…(dengan ubahan ini tidak akan menambah top speed, tapi akselerasi bertambah).estimasi biaya :
knalpot:(HRP) kisaran 200rb
(AHM)kisaran 350-400rb
(yy pang) kisaran 250-350 rb
(endurance) kisaran 500-600rb
(DBS) kisaran 1,2-1,4 jt
(TDR) kisaran 800 rb…dsb msh bnyk lg…
*masing-masing knalpot punya spek sendiri..enak di rpm bwh, medium, atau high, atau gabungan diantaranya..
roller: satu buah paling 9rb atu 10 rb..
pakai kombinasi 9gr-11gr, atau 10gr-10,8gr(std)… (yg paling umum utk mtr std), atau terserah anda..tergantung di rpm berapa anda ingin bermain..
per cvt: ada merk lhk,cld,kitaco,barra,dsb…kisaran 80-110rb..
per cvt yang merah untuk 2000rpm,yang putih 1500rpm..

step 2>> papas head 0,5-0,8 mm,noken as racing,per klep racing, koil racing,CDI racing unlimiter…(nah di tahap ini mulai serius karena ada beberapa part std yang kena bubut, dan mesin mulai dibongkar-bongkar..)
Papas head: 0.5-0,8 mm..kisaran paling 25 rb..tergantung
bengkel bubutnya, dan ongkos bongkar head cyllinder
+ skir klep..kisaran 50rb,75rb tergantung bengkel
noken as racing: beragam merk CLD,LHK,KAWAHARA, kisaran harga
sekitar 300rb-450rb..
*masing-masing noken as punya spek sendiri ada
yang korek harian atau kompetisi, dibedakan atas
derajatnya..misal-280drajat,sampe 330 drajat
*jika mengganti noken as dgn yg racing, maka per
klep jg hrs diganti yg lebih keras(racing) untuk
menghindari klep floating pada putaran atas.
merk beragam sama spt diatas..
*tenaga pada mesin 4 tak (4 stroke) yg besar,
berasal dari modifikasi head (utk kompresi), dan
durasi noken as !!
koil racing: ada beberapa merk: XP andrion,blue thunder,nology,
CLD,kitaco,,,dsb harga kisaran 150rb-250rb..
*koil akan bekerja maksimal jika juga dilakukan
perubahan pada CDI.
CDI racing : Ada beberapa merk: XP,black hawk,kitti,shindengen,BRT,
kitaco,rextor,dsb…kisaran 250-1jt..
*beberapa CDI racing ada yang yang bisa diprogram
(programmable), dan ada yang dual band..

*masing-masing CDI tsb mempunyai spek derajat
pengapian yang berbeda..(tanya penjual)
* NOTE: produk yang baik pasti akan menyertakan
spek nya pada kemasan..
step 3>>membesarkan CC alias Bore UP!!!!
ini adalah step yang paling sangat serius walaupun masih dapat digunakan untuk harian.banyak part yang harus diganti untuk mengimbangi besarnya tenaga..dan agar tenaga yang besar tsb dapat maksimal..
banyak merk di pasaran untuk blok bore up:
merk eon (diameter 58,5mm) kisaran 600-750 rb (yg ceramic)
merk RRGS (diameter 58,5) kisaran 700-850 rb
merk posh..(hilang di pasaran)…dsb

jika piston diganti dengan ukuran 58,5 mm maka mio/nouvo akan bengkak menjadi 155cc (dengan stroke std)..
untuk merk RRGS juga terdapat hingga diameter 73mm (kalo ga salah)..tapi yang pasti diatas 58,5 mm maka crankcase harus dibubut…
untuk paket yang lebih murah, jg terdapat piston merk HI-speed dengan uk.69mm ke atas (tanpa blok)..bisa didapat di harapan motor (cineng)kebon jeruk III, atau MC racing..
atau untuk pembesaran hingga 125 cc dapat digunakan piston daytona khusus untuk mio/nouvo.. bisa didapat di daytona ciledug (sebelah raja motor).

setelah pembesaran diameter piston maka selanjutnya adalah pembesaran diameter klep,bisa memakai klep sonic atau shogun atau dapat dibeli paket yang langsung plek beserta head cylinder..
bisa didapat di matic shop ciledug, JP racing, Raja motor ciledug,matic corner cinere,dsb….harga kisaran 1,2-1,8 jt..
jika anda memodifikasi sendiri head cylinder, harap diperhatikan Squish yang diaplikasi…

untuk mengimbangi tenaga yang besar, maka belt harus kuat (kevlar) walau untuk harian belt std jg msh dapat diandalkan. juga rumah roller (variator) harus diganti dgn yg lebih besar (kitaco,RRGS,TDR,…dsb)…
setelah itu adalah penyaluran tenaga yaitu gigi rasio…
penggantian rasio tergantung dengan trek (harian, drag, atau road race)…tapi untuk herian yang kadabg-kadang dipakai berboncengan gigi rasio std nouvo udh lmyn panjang…

kemudian hal yang vital yang harus diganti adalah karburator..
biasanya memakai keihin PE 28,krn harganya lmyn terjangkau…kisaran 450-550rb…dan selanjutnya adalah setting spuyer (main jet-pilot jet)…

modifikasi diatas biasa dilakukan pada motor mio/nouvo…
semuanya tergantung mekanik atau bengkel yang menjadi bidan motor anda…
untuk step 2 dam step 3 yang pasti top speed bertambah tergantung ub

Setting Carburator dan tabel Spuyer

TABEL UKURAN SPUYER

EXTREMEPilot-Jet
1 Jupiter MX135 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
2 Jupiter-Z 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
3 Vega 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
4 Shogun 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
5 Smash 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
6 Shogun 125 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
7 Satria F-150 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25
8 Scorpio 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45
9 Satria 120 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45
10 Thunder 125 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45
11 Raider, F1Z-R 12.5, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45
12 Supra 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 13
Karisma 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 14
Vario 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 15
Tiger 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 16
Ninja 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 17
NSR150-SP 32, 35, 38, 40, 42, 45, 48 18
RX-King 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45

Main-Jet
1Scorpio 110, 115, 120, 125, 130, 135, 140, 145, 150
2 Jupiter-Z 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 105, 115
3 Vega 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 115
4 Nouvo 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 115
5 Shogun 110 67,5, 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 115
6 Smash 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 115
7 Shogun 125 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 115
8 Supra 72, 75, 78, 80, 82, 85
9 Karisma 72, 75, 78, 80, 82, 85
10 Kaze 72, 75, 78, 80, 82, 85
11 Tiger 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
12 Ninja 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
13 NSR150-SP 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
14 Jupiter MX 106, 130, 132, 135, 138, 140, 142, 145, 148, 150, 152, 155, 160
15 Thunder 125 105, 130, 135, 138, 140, 142, 145, 148, 150, 152, 155, 160
16 Vario 110, 130, 135, 138, 140, 142, 145, 148, 150, 152, 155, 160, 162, 165, 168, 170
17 Satria 120 90, 95, 100, 105, 110, 115, 120, 125, 130, 135, 140, 145
18 RX-King 150, 155, 160, 165, 170, 175, 180, 190, 195, 200, 210

KitacoPilot-Jet
1 Kaze 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
2 Grand 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
3 Supra 100, 102, 105, 108, 110, 112, 115, 118, 120, 122, 125, 128
4 Shogun 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30
5 Jupiter-Z 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30
6 RX-King 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 40, 42.5, 45

Main-Jet
1 Kaze 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90
2 Grand 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90
3 Supra 75, 78, 80, 82, 85, 88, 90
4 Shogun 70, 72,5, 77,5, 80, 82,5, 85, 87,5, 90, 97.5, 100, 102.5, 107,5, 110, 112.5, 115, 120, 125 5 Jupiter-Z 70, 72,5, 77,5, 80, 82,5, 85, 87,5, 90, 97.5, 100, 102.5, 107,5, 110, 112.5, 115, 120,125
6 RX-King 85, 90, 95, 100, 105, 110, 115, 120, 125, 130, 135, 140, 145, 150, 155, 160, 165, 170, 175,


Problem Karbu & Cara Setting Karburator Motor.

Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.
Misal:
Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b'pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.
Setting Karbu:
Karbu pny 2 spuyer :
Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:
1. "Ngempos" adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB
2. "Mberebet" adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.
Trus tuk kasus2 mainjet:
Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

Settingan Bore Up Mio 150cc

kampiun kelas Matic Bore Up 150 cc Pemula di gelaran balap skubek beberapa minggu lalu. Dendy Bre, racer tim Dot Matic Kawahara Clinic Motor, berhasil menyisihkan 43 lawan lain yang terjun di kelas yang sama.

Padahal menurut pria yang sering disebut MC sebagai raja matic ini, korekan di Mio besutannya tergolong sederhana. Juga diamini sang mekanik. “Iya, nggak ada yang spesial. Hampir semua part yang nempel di motor ini standar,” ujar Deny Mansur atau akrab dipanggil Komeng.
Wah, maca cih! Tapi kok motor bisa ngacir terus ya! Jadi penasaran mau cari tahu di mana keistimewaannya. Motor yang istimewa atau memang racernya yang punya peranan lebih. Atau juga, menang karena kombinasi keduanya yang memang pas. Ya joki, ya seting motor.

RASIO 11,7 : 1
Buat matik, Komeng yakin kalau rasio kompresi yang ditanam nggak perlu terlalu besar. Makanya, doi cuma sentuh kompresi di 11,7 : 1 doang. Ini menyesuaikan dengan bahan bakar yang wajib dipakai, Pertamax Plus.


Nah, angka 11,7 : 1 didapat dari beberapa ubahan di kepala dan blok silinder. Buat tambah kapasitas silinder, Komeng yang berambut cepak ini mengaplikasi piston milik Honda GL125 oversize 25. Artinya boring harus diganti dan dijejali piston diameter 57,25 mm. Kini, kapasitas silinder bengkak jadi 148,1 cc. Kurang dari 150 cc kan?

Mantapnya lagi, Komeng nggak menerapkan metode papas kepala silinder. “Head dan blok nggak dipapas, tapi cukup piston dibikin dome di bagian tengah sekitar 4 mm. Oh ya, kubah head juga dibikin 12ยบ tapi bentuknya seperti kubah standar,” ungkapnya.

Setelah menggunakan piston GL125 dan ruang bakar diatur ulang, rasio kompresi sudah lumayan tinggi. Kini sudah hampir 12 : 1. Cukup dipadu Pertamax Plus dan timing pengapian CDI BRT yang juga wajib dipake.

ENGGAK NGERTI DIAL

Buat menemani klep 28 mm/24 mm merek TK, juragan Clinic Motor ini masih menggunakan noken-as standar. “Hanya dibubut dikit demi sedikit. Sorry nggak ngerti derajat-derajatan. Pokoknya kalau dicoba enak, artinya pas,” ceritanya jujur.

Komeng juga mengaku belum bisa dial noken as. Jadi doi juga nggak mudeng kalau ditanya istilah Titik Mati Atas (TMA) atau Titik Mati Bawah (TMB) segala. Weleh, belajar dong kalo mau maju.


ROLLER 8 MM
Maaf, itu bukan beratnya roller. Tapi karena Komeng percaya sama kemampuan roller standar. “Hanya sedikit bermain di roller. Masih pakai asli tapi sudah dilubangi pakai mata bor diameter 8 mm,” cuapnya sambil kasih alasan supaya tarikan tambah enteng.

Jumat, 18 Maret 2011

Settingan Karbu Keihin PE 28


Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.

Misal:

1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.

Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.

Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

1. Ukuran Venturi karbu
2. Jarum skep
3. Stelan angin
4. Power jet.

Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

1. Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start

(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
3. Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
4. Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
5. dll

Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

Mio Bore Up 150cc


mio racingBak panas setahun diguyur hujan sehari, sueger tenan. Itu gambaran yang pas buat speedgoes dengan skutik. Bagaimana tidak, event balap resmi yang ditunggu-tunggu sebagai wujud eksistensi dunia balap motor akhirnya terselengara juga.

“Waktu penyelenggaraan pertama pada akhir Desember 2008 lalu, kelas Bore-up 150 cc Pemula termasuk yang banyak diikuti peserta. Yamaha Mio jadi skutik yang paling banyak turun di kelas itu,” ucap Fredy, pihak penyelenggara balapan.

Tetarik ikutan? Yuk kita persiapkan Mio buat bisa fight abis di kelas itu. Tentu dengan mengacu pada aturan yang sudah disepakati bersama. Untuk persiapan pertama konsentrasi pada pembesaran ruang bakar ya.




Menurut beberapa mekanik yang doyan otak-atik skutik, ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc punya Mio bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.

"Pertama dengan murni menaikkan diameter piston Mio yang standarnya 50 mm. Langkah berikutnya dengan memadukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah,” terang Aldhie, mekanik sekaligus pemilik Bike.rider Shop di Kalimalang, Jaktim.



Pakai Piston 57 mm
Untuk cara pertama, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.

Menjejalkan piston gede, bikin liner standar juga mesti dirumahkan. “Gantinya liner yang sesuai sama piston itu, misal pakai punya Suzuki Thunder 125,” kata pria berkulit putih ini.

Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai buat naikkan cc Mio. Oh ya, enggak hanya boringnya yang mesti diganti saat mengapliaski cara pertama ini.

Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.

Butuh pengerjaan 5 sampai 7 hari



Perbesar Piston + Naik Stroke
Langkah kedua ini, kombinasi nambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.

Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. “Karena mesti ada prosesi belah mesin buat pasang stroker baru,” urai Joko, mekanik dari Pakde Motor di Depok, Jabar.

Aplikasi ini tak perlu pakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, gak perlu ganti pin. 


DOWNLOAD VIDEO MIO DRAG